Elon Musk Resmi Bentuk Partai Baru, Konflik dengan Trump Makin Memanas

Elon Musk Bentuk Partai Baru, Tantang Dominasi Politik AS

Washington DC – Elon Musk resmi mendirikan Partai Amerika, sebuah partai baru yang dibentuk sebagai bentuk protes terhadap dominasi dua partai besar di Amerika Serikat.

Keputusan ini muncul usai konflik tajam dengan Donald Trump terkait rencana pengeluaran domestik besar-besaran yang ditolak keras oleh Musk.

Menurut Musk, "politik AS saat ini bukan demokrasi, tapi sistem satu partai yang terselubung". Ia pun mengajak rakyat untuk kembali pada esensi kebebasan dan transparansi.

Melalui survei online di Hari Kemerdekaan, ia mengklaim bahwa mayoritas rakyat AS menginginkan partai baru. "Dengan rasio 2:1, mereka ingin perubahan," tegasnya.

Strategi politiknya? Menargetkan kursi DPR dan Senat yang rentan pada Pemilu Paruh Waktu 2026, cukup 2–3 kursi Senat dan 8–10 kursi DPR untuk mulai mengguncang sistem.

Ketegangan makin memanas ketika Trump mengancam akan mendeportasi Musk dan memutus pendanaan federal bagi bisnisnya.

Musk tetap kukuh. Ia menyebut pengeluaran besar seperti RUU One Big Beautiful akan mendorong AS ke jurang utang. Ia menentangnya habis-habisan.

Kesimpulan: Dengan American Party, Musk tak sekadar berbisnis, tapi kini berpolitik untuk mengubah masa depan AS. Apakah langkah ini akan sukses? Hanya waktu dan suara rakyat yang bisa menjawab.